Pages

Kamis, 06 Februari 2014

Membaca Al Qur’an dengan hati

Membaca Al Qur’an dengan hati itu menenangkan, menyejukkan, dan bisa menitikkan air mata, tetapi membaca Al-Qur’an itu akan menjadi beban jikalau membacanya hanya sebagai penggugur kewajiban tiap harinya. Menjadikan beban atas targetan-targetan di tiap harinya.


Bacalah Alqur’an”, Kata Alloh, kemudian dilanjutkan “Dengan tartil”, itulah kira-kira arti dari Qs Al Muzammil : 4. Khusnudzon saya semua sudah mengetahui adab-adab membaca Al Qur’an, karena dalam pelajaran agama yang hanya 2 jam di tiap minggu itu menyinggung sedikit tentang Al Qur’an.
Entah harus dengan senang ataukan miris mendengar kata “hanya 2 jam” pelajaran agama itu diberikan di Negara yang mayoritas adalah muslim ini. Negara yang katanya mengaku muslim ini bahkan mempunyai senjata ampuh untuk menhadapi syetan. Yaitu Al Qur’an. Tapi yang agak mengganjal, kenapa Al Qur’an yang jadi alatnya ya?? Bukan isinya?? Krik krik krik.
Moment ramadhan ini adalah moment yang tepat sekali untuk membuka kembali Al Qur’an kita. tak hanya membaca karena ingin diketahui orang lain, bahwa ternyata “saya bisa katam Al Qur’an satu kali lho dalam satu bulan ramadhan ini”, heheee, itu hanya anak kecil saja yang melakukan. Kalau kita InsyaAlloh tidak ya??
Hati yang senantiasa dengan Al Qur’an?? Hemmm, memang di awal harus dipaksa untuk membacanya tiap hari. Tentang targetan minimal berapa lembar, itu juga tergantung pribadi. Membaca satu lembar perhari itu sudah luar biasa jika hal itu rutin dilakukan. Yaah, itu kan hal yang bersifat ibadah, boleh dunks kalau lebih dari itu. Toh efeknya juga ke diri kita, bukan ke orang lain, asalkan “Lillah”, itu saja ;) . Hanya kita dan Sang pemilik hati yang tau.
Membaca Al Qur’an itu melembutkan hati-hati yang keras. Kalau cara pandang saya secara umum, lelaki itu lebih keras dari wanita, itu dilihat dari luar. Namun lembutnya hati? banyak juga lho lelaki yang hatinya lebih lembut dari wanita. Dan lelaki yang kelihatan keras akan lembut ketika membaca Al Qur’an. Luar biasa sekali kan? Itulah lelaki yang Gentle, yaitu lelaki yang lemah lembut. ;)
Senantiasa dekat dengan Al Qur’an, itu adalah keinginan setiap seorang muslim. Bukan berarti kemana-mana harus membaca Al Qur’an tapi tak dibacanya. Bukankah teknologi sekarang  sudah canggih? ada aplikasi Al Qur’an digital untuk HP, bisa dibawa kemana-mana dan praktis. Tinggal kemauan saja yang akan menjalankannya.
Dan saksikanlah bahwa aku seorang muslim, Isyhadu bi ana muslimin..

Selamat membaca Al Qur’an dengan hati temans…

1 komentar:

Miliana mengatakan...

makasih sudah sharing yah kak

Elever

Posting Komentar