Membaca
Al Qur’an dengan hati itu menenangkan, menyejukkan, dan bisa menitikkan air
mata, tetapi membaca Al-Qur’an itu akan menjadi beban jikalau membacanya hanya
sebagai penggugur kewajiban tiap harinya. Menjadikan beban atas
targetan-targetan di tiap harinya.
“Bacalah
Alqur’an”, Kata Alloh, kemudian dilanjutkan “Dengan tartil”, itulah
kira-kira arti dari Qs Al Muzammil : 4. Khusnudzon saya semua sudah mengetahui
adab-adab membaca Al Qur’an, karena dalam pelajaran agama yang hanya 2 jam di
tiap minggu itu menyinggung sedikit tentang Al Qur’an.
Entah harus dengan senang ataukan miris mendengar kata
“hanya 2 jam” pelajaran agama itu diberikan di Negara yang mayoritas adalah
muslim ini. Negara yang katanya mengaku muslim ini bahkan mempunyai senjata
ampuh untuk menhadapi syetan. Yaitu Al Qur’an. Tapi yang agak mengganjal,
kenapa Al Qur’an yang jadi alatnya ya?? Bukan isinya?? Krik krik krik.
Moment ramadhan ini adalah moment yang tepat sekali untuk
membuka kembali Al Qur’an kita. tak hanya membaca karena ingin diketahui orang
lain, bahwa ternyata “saya bisa katam Al Qur’an satu kali lho dalam satu bulan
ramadhan ini”, heheee, itu hanya anak kecil saja yang melakukan. Kalau kita
InsyaAlloh tidak ya??
Hati yang senantiasa dengan Al Qur’an?? Hemmm, memang di
awal harus dipaksa untuk membacanya tiap hari. Tentang targetan minimal berapa
lembar, itu juga tergantung pribadi. Membaca satu lembar perhari itu sudah luar
biasa jika hal itu rutin dilakukan. Yaah, itu kan hal yang bersifat ibadah,
boleh dunks kalau lebih dari itu. Toh efeknya juga ke diri kita, bukan ke orang
lain, asalkan “Lillah”, itu saja ;) . Hanya kita dan Sang pemilik hati
yang tau.
Membaca Al Qur’an itu melembutkan hati-hati yang keras.
Kalau cara pandang saya secara umum, lelaki itu lebih keras dari wanita, itu
dilihat dari luar. Namun lembutnya hati? banyak juga lho lelaki yang hatinya
lebih lembut dari wanita. Dan lelaki yang kelihatan keras akan lembut ketika
membaca Al Qur’an. Luar biasa sekali kan? Itulah lelaki yang Gentle, yaitu
lelaki yang lemah lembut. ;)
Senantiasa dekat dengan Al
Qur’an, itu adalah keinginan setiap seorang muslim. Bukan berarti kemana-mana
harus membaca Al Qur’an tapi tak dibacanya. Bukankah teknologi sekarang
sudah canggih? ada aplikasi Al Qur’an digital untuk HP, bisa dibawa kemana-mana
dan praktis. Tinggal kemauan saja yang akan menjalankannya.
Dan saksikanlah bahwa aku seorang
muslim, Isyhadu bi ana muslimin..
Selamat membaca Al Qur’an dengan
hati temans…
1 komentar:
makasih sudah sharing yah kak
Elever
Posting Komentar